Kamis, 05 September 2019

SENI RUPA 2 DIMENSI & 3 DIMENSI

Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi

Seni  Rupa 2 Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi saja, yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur ketebalan.
Contoh :

1. Lukisan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglWC5lySZcYHTdXJYf91ED91Be6heXHCzJp0LvnHiEEnrxRWRV4ggSHpEQUYIti312GyCmIg2pJtITeg0mBcP0Db302jkcIrca9omm6_TeHdz8WbwWwru8gavNfzLBRHLCRPEerdPQyzU/s400/1g7zEEW.jpg

2. Seni Grafis
   Adalah cabang seni rupa yang berbentuk 2 Dimensi yang proses pembuatan karyanya dengan menggunakan teknik cetak

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbT8zPOS0g8QbB0l3VGcq6MTW6_CjToY0AJ5aK7_eQxDUnEfPYKDK7PBAG10Xe9Erh13FtlaqfhW65XoWZkPTCeSijlHLsaYgtnVoVKUfZ8NpivFqEtYCWprvTw2KmUWyUK2YkierpzgE/s400/grafis-cetak.jpg

Teknik – teknik dalam seni rupa 2 dimensi


1.             Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat.
Image result for teknik plakat
2.             Teknik Transparan/Aquarel yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.
Image result for teknik transparan
3.             Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak.
Image result for teknik kolase
4.             Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

Unsur – unsur Seni rupa 2 dimensi

a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.

Image result for unsur titik


b. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya
Image result for unsur garis


c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.

Image result for unsur bidang


d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.

Image result for unsur bentuk


e. Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh karena itu terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata,yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya.

Image result for unsur tekstur


f. Warna

Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya;

Image result for lingkaran warna

·                     Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, 
·                     Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau, 
·                     Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder, 
·                     Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain, 
·                     Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain. 


g. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.

Image result for unsur gelap terang


h. Ruang (kedalaman)
Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya. 


Image result for unsur ruang


Contoh tokoh Seni rupa 2 dimensi

1. Raden Saleh Sjarif Boestaman 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_C4Vn4mPDeTpOLm_Q8JnFpYMJBJAqTndNAFtvbwYUMrosOqNELazfOXdXeVK-wKd9KhZNHQCmXawStut1QxSLxyKDXNez0ORiw82_FJl2pHSR4GAAlUXQ7PZvwQlH-LWSMGc8HmIvrCk/s320/asep21.jpg

2.Vincent van Gogh
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi31S8H4qVBa29gMpZsIX9Z94n9RuSv_nD-L2VqMllT5EL0GnJybDI1oZfDRCOUK_bYhB8vsF6Mo0wMcQYOubNh0UAJie3whz1LyDOg1VZfwQbR7MAVkdSz96BxKvoODuRp0GvQzYgsPsE/s400/download.jpg



SENI RUPA 3 DIMENSI

Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang.

Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

Teknik – teknik Seni Rupa 3 Dimensi
1.             Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.
2.             Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
Image result for teknik mozaik
3.             Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.
Image result for teknik menganyam
4.             Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.
5.             Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
Image result for teknik makrame
6.             Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).
Image result for teknik cor
7.             Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.
Image result for teknik butsir
8.             Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.
Image result for teknik pahat
9.             Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan benang.
10.          Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).


Contoh Tokoh Seni Rupa 3 dimensi


1. Edhi Sunarso


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4o6mLlH83kL_NwSVJN3AefUzbf2el-5MiW3HIFK3JhpkE8RDDvK83hSkx5qxhM-RHdLYIDCSpajOOrxu6sypQ_PCAdu-9A5JmQ38ShdApVfoWEjGtm8xHGwHeJ2uLIrzf5KEY7p0nz5Y/s400/Patung_Pembebasan_Irian_Barat.jpg








MEDIA BERKARYA

SENI RUPA 2 DIMENSI
·        Pensil; dibuat dengan campuran grafitda tanah liat.
·        Konte; bertekstur halus dan berwarna sangar hitam.
Image result for konte
·        Pensil warna; terdiri dari bermacam-macam warna yang bertekstur lembut
·        Krayon; terbuat dari unsur lilin dan kapur
Related image
·        Pena; beris tinta yang biasanya berwarna, hitam, biru, dan merah.
Image result for pena
·        Cat cair; bahan untuk melukis di atas kertas,  bersifat transparan dan mudah   larut.
Image result for cat air
·        Cat minyak; membutuhkan waktu yang lama (beberapa hari) untuk mengering.
Image result for cat minyak

·        Kanvas; kain yang berlapis cat campur lem
Image result for kanvas
·        Kuas; untuk menggoreskan cat
·        Palet; tatakan/wadah untuk menaruh dan mencampur warna-warna cat.
Image result for palet
·        Komputer; untuk teknik-teknik tertentu seperti gambar-gambar digital.
·        Kertas; Media untuk melukis


SENI RUPA 3 DIMENSI
·        Bahan lunak : Kertas, karton, styrofoam.
·        Bahan liat : Tanah liat, gips, lilin, plastisin.
·        Bahan keras : Kayu, batu, logam.
·        Alat acuan :berbentuk cetakan alat ini dipakai apabila kita membuat karya seni 3 dimensi dengan teknik cor
Image result for alat acuan
·        kayu : alat ini dipakai apabila kita akan membutsir
·        kawat : alat ini dipakai apabila kita akan membutsir
·        alat pahat , ukit atau martil :  alat ini dipakai apabila kita hendak membuat pahatan / patung
Image result for alat pahat
·        Gunting
·         Pisau
·        Silet
·        Amplas,
·        Bor, dan lain lain.

Sumber:

Senin, 07 Mei 2018

Alat Optik, Periskop

Image result for periskop adalah
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam. benda yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita. 


4.   Landasan Teori
Mengutip dari wikipedia Indonesia periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Penemu periskop sendiri adalah Thomas H. Doughty seorang warga Amerika Serikat. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan kertas karton berbentuk tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Dalam prinsip kerjanya periskop sederhana memanfaatkan sifat-sifat dari cahaya. Adapun sifat dari cahaya sebagai berikut : 

1.Cahaya Merambat Lurus
2.Cahaya Dapat Dibiaskan Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi  garisnormal . Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
3. Cahaya dapat diuraikan
4.Cahaya menembus benda bening
5.Cahaya dapat dipantulkan Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya ada 2 yaitu : 1. Pemantulan Difuse ( pemantulan cahaya baur) yaitu : pemantulan cahaya kesegala arah. 2. Pemantulan cahaya teratur : yaitu pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur.

Bila seberkas cahaya jatuh pada suatu permukaan, maka cahaya ada yang dipantulkan oleh permukaan tersebut. Sifat-sifat pemantulan  berkas cahaya itu diselidiki oleh Willebord Snellius(1581-1626). Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan suatu hukum yang disebut
 Hukum  Pemantulan snelliusyang berbunyi :

1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (p)

Cermin adalah benda yang memantulkan hampir seluruh cahaya yang datang padanya. Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar. Sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin datar adalah :

v  Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.

v  Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.

v  Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.

v  Bayangan tegak seperti bendanya.

v  Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

Prinsip Kerja :

Prinsip kerja periskop adalah membentuk bayangan dengan melakukan  pemantulan pada dua permukaan cermin datar yang dipasang atau disusun secara sejajar dan diposisikan miring agar mengarah ke pengamat, lalu pemantulan tersebut diteruskan ke mata pengamat. Cahaya yang dipantulkan oleh obyek akan dipantulkan oleh cermin pertama yang berada diatas cermin kedua yang dipasang sejajar. Lalu cermin kedua memantulkan kembali cahaya yang bergerak lurus dan dipantulkan oleh cermin  pertama ke pengamat. Sayangnya periskop hanya bisa melihat obyek-obyek yang segaris lurus dengan pengamat. Periskop sederhana bekerja dengan memantulkan sinar yang datang ke cermin datar pertama. Oleh cermin ini, sinar tadi dipantulkan kembali ke cermin datar kedua. Oleh cermin datar kedua tadi, sinar datang dipantulkan ke mata pengamat dalam bentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata pengamat.
Simpulan

a.Periskop sederhana dapat digunakan untuk mengamati dari posisi tersembunyi, membantu melihat-lihat melewati dinding, sudut, atau hambatan lain yang menghalangi pandangan.

 b.Cahaya memang dapat menembus benda bening, contohnya kaca, yang digunakan didalam periskop, sehingga periskop dapat digunakan sesuai dengan kegunaannya.

c.Cahaya dapat dipantulkan. Seperti dalam periskop, cahaya dipantulkan dari cermin atas ke cermin bawah, sehingga orang yang didalam  periskop dapat melihat sekelilingnya.

d.Cara kerja periskop sangat sederhana, yaitu: diawali dengan masuknya cahaya pada kotak di bagian depan dan diterima oleh cermin bagian atas. Cermin tersebut kemudian mengirimkan cahaya yang diterima ke cermin yang disimpan di bagian bawah. Selanjutnya, cermin dibawah ini mengirimkan cahaya menuju mata kita, sehingga kita dapat melihat disekeliling kita di dalam karton atau periskop sederhana

Sumber :